Kamis, 05 Januari 2012

PENGANTAR PERTEMUAN WALI MURID




PERSIAPAN  MENJELANG DAN  AKHIR UAN
( Pengantar Pertemuan Wali Murid )


   Disadari bahwa ujian akhir nasional ( UAN) untuk anak-anak kita kelas VI SDN Babarsari kian mendekat. Kita semua ingin agar UAN mendatang bisa dilalui oleh anak-anak kita dengan hasil yang baik, bahkan bisa lebih baik dari pada sebelumnya. Kita ingin melihat anak-anak kita kelas VI tahun ini bisa menoreh prestasi akademik yang membanggakan  bukan hanya bagi kita orang tua murid tetapi juga bagi sekolah sendiri sebagai lembaga pendidikan. Kita semua tahu bahwa sekolah kita selama ini - sekalipun telah menyandang gelar/status bertaraf nasional – tapi belum juga menjadi sekolah yang layak diperhitungkan sebagai sekolah unggulan yang mampu bersaing dalam ajang prestasi akademik UAN. Bahkan hasil prestasi akademik siswa kita tahun kemarin tidak lebih baik dari pada sebelumnya sehingga sekolah kita menempati urutan atau ranking yang memprihatinkan baik pada tingkat regional maupun nasional.

      Sebagai orangtua murid kelas VIb, kita merasa terpanggil untuk ikut serta bersama pihak sekolah membangun suatu prestasi, terutama prestasi yang berkaitan dengan UAN. Dalam pertemuan hari ini kita hendak memikirkan langkah- langkah konkrit apa yang akan kita lakukan ke depan agar anak-anak kita bisa berhasil dengan baik dalam menempuh UAN.

Persiapan UAN dan Perpisahan

      Dalam undangan, kita membaca bahwa pertemuan kita hari ini hendak membicarakan dua hal:  pertama, persiapan apa yang hendak kita lakukan terhadap anak-anak kita yang dalam waktu dekat akan menempuh UAN. Bagaimana kita mampu membantu anak-anak kita agar mereka memiliki bekal pengetahuan yang lebih baik dan memadahi untuk menghadapi UAN mendatang. Kita merasa bahwa proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah dalam rangka pembekalan pengetahuan UAN tidaklah cukup, mengingat seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah menyangkut banyak hal. Dengan kata lain kita merasa bahwa pencapaian pengetahuan sebagai hasil dari proses belajar  formal regular tidaklah cukup. Untuk itulah kita memerlukan suatu proses belajar non regular, suatu proses belajar di luar kegiatan sekolah. Inilah yang hendak kita pikirkan bersama dalam pertemuan ini, bagaimana bentuk dan pelaksanaannya di kemudian.

      Masih dalam soal yang sama, pembekalan pengetahuan yang cukup barangkali belum tentu menjamin suatu keberhasilan UAN bagi anak-anak kita. Sebab kita tahu bahwa apa yang hendak dihadapi anak-anak adalah situasi baru, situasi yang belum pernah dialami sebagaimana ujian-ujian di sekolah. Anak memerlukan suatu latihan yang realistis, konkrit untuk menghadapi situasi baru itu. Maka barangkali perlu latihan  simulasi untuk mendekatkan anak pada situasi baru yaitu bagaimana UAN dilaksanakan..

      Selanjutnya kita tahu bahwa persiapan UAN bukanlah sekedar usaha mendorong terlaksananya pembekalan pengetahuan yang cukup dan teknik-teknik praktis pelaksanaan UAN, melainkan juga pembekalan mentalitas yang tangguh..  Apa yang perlu ditumbuhkan dalam diri anak-anak adalah suatu keberanian dan kebanggaan menghadapi UAN. UAN bukanlah sesuatu yang menakutkan. Anak-anak kita harus mampu memandang UAN sebagai rangkaian normal dalam suatu sistem evaluasi belajar. Pertemuan kita saat ini hendak mencari cara bagaimana mentalitas yang tangguh itu bisa tumbuh dan berkembang dalam diri anak-anak kita.. Karena itu pertemuan ini harus menjadi kesempatan berharga untuk menjawab soal itu.

     Kedua berkaitan dengan pokok undangan kita yaitu persiapan perpisahan dengan pihak sekolah. Tidak lama lagi masa studi anak-anak kita akan segera berakhir, setelah 6 tahun mengikuti proses belajar di SDN Babarsari. Anak-anak sebagai anggota kaum terdidik tentu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan relasi yang terjadi dalam sekolah, baik itu dengan guru maupun anak-anak atau siswa-siswa yang lain. Keberakhir masa studi merupakan kesempatan berharga untuk mengucap terimakasih bukan saja kepada sesama teman pelajar tapi juga para guru yang telah mencurahkan perhatiannya kepada mereka. Bentuk-bentuk syukur atau ucapan terimakasih bisa dalam berbagai model. Secara khusus barangkali dalam bentuk perpisahan rekreatif. Tapi secara lebih luas barangkali dalam bentuk seremonial. Tentu kedua bentuk ini bisa saling melengkapi apabila dipandang perlu. Pertemuan kita hari ini diharapkan bisa menemukan model yang cocok dan tentu dengan segala konsekswensinya.

Penutup

      Kedua hal yang telah kami sampaikan ini hanyalah merupakan pengantar untuk membuka pemikiran-pemikiran yang lebih besar dan luas di sekitar tema kita hari ini. Selanjutnya kami berharap pemikiran-pemikiran yang nanti lahir dari pertemuan  hendaklah tidak sekedar menjadi masukan berharga melainkan jauh lebih dari pada itu menjadi suatu bentuk aktivitas konkrit yang berisikan komitmen yang kuat dari kita orang tua atau wali murid untuk melaksanakannya. Dengan demikian diharapkan lebih lanjut pembicaraan kita hari ini akan melahirkan suatu keputusan bersama demi masa depan anak-anak kita khususnya kelas VIb yang kita cintai. Akhirnya bersama dengan pihak sekolah kita orang tua murid kelas VIb mampu menjadi mitra yang baik demi kemajuan sekolah kita.